Sabtu, 31 Desember 2011

KRI STS 376 Labuh Jangkar DiJermal Vlll Dekat Kuala Bagan Asahan

Kapal TNI AL KRI Sultan Thaha Saifuddin (STS) 376 Labuh jangkar diwilayah jermal Vlll perariran Selat Malaka ,sepuluh mil dari kuala Bagan Asahan . Hal ini untuk mengantisipasi tindakan anarkisme yang belakangan ini cukup meningkat di perairan Selat Malaka. Informasi diproleh dari ketua DPC HNSI Asahan H.DTM,Edwar di kantor HNSI Tanjungbromb ang Asahan Mati Kec,Tanjungbalai.


Selanjutnya di katakan H,DTM,Edwar,hadirnya KRI STS 376 diprairan Selat Malaka persisnya kawasan jermal VIII,10 mil dari kuala Bagan Asahan,suatu kepedulian cukup bagus, dan cepat tanggap terhadap kejadian timbul belakangan ini di kalangan nelayan tradisional. Sejumlah tujuh pukat tarik dua di bakar OTK di prairan Selat Malaka sekitar 7 mil dari kuala Baaganasahan beberapa minggu ybl tidak ada meninbul korb an jiwa,kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Mengantisipa si hal yang tidak di inginkan bergejolak kembali,makanya ka pal TNI AL KRI STS 376 sengaja di turunkan keperairan Se lat Malaka,imbuh ketua HNSI Asahan.


Dengan munculnya KRI STS 376 ke kuala Bagan Asahan,ke tua DPC HNSI Asahan H.DTM,Edwar mengucapkan terima kasih kepada DAN LANAL TBA juga DAN LAN TAMAL Belawan cepat tanggap terhadap kejadian di perairan Bagan Asahan. Mudah mudah –an dengan adanya kapal TNI AL KRI STS 376 suasana di perairan Selat Malaka kuala Bagan Asahan jadi kondusif dan terkendali. (M.Yusuf)

Selasa, 20 Desember 2011

Massa Bakar Pukat Tarik Di Perairan Selat Malaka


* Lima Boat Pukat Tarik Ludes Ditelan Api

Laporan : M. Yusuf - Tanjung Balai

Ribuan massa nelayan tradisional (nelayan kecil) melakukan tindakan pembakaran terhadapa pukat tarik diperairan Selat Malaka, sekitar 7 mil dari panton Baganasahan, Minggu (18/12) pagi. Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, karena anak buah Kapal(ABK) terlebih dahulu di selamatkan para nelayan kedalam sampan yang di bawa mereka. Kerugian dalam indsiden mencapai milliaran rupiah. Sepanjang informasi yang dihimpun, aksi pembakaran dilakukan nelayan kecil, di duga keras buntut dari keresahan para nelayan akibat mengganasnya penang kapan ikan di lakukan pukat tarik diperairan Selat Malaka berjarak be berapa mil dari panton Baganasahan. Akibatnya kemarahan ribuan ne layan kecil memuncak, melakukan tindakan pembakaran diperkirakan dimulai sejak pukul 10.00 WIB, selanjutnya para nelayan kecil melakukan sweeping dilaut.

Setiap jumpa boat pukat harimau langsung dibakar, terlebih dahulu mengamankan ABK nya. Aksi pembakaran ber-akhir setelah pasukan keamanan dari Pangkalan TNI AL TBA, bekerja sama dengan Kapal Patroli Pol Air 301 Belawan turun kelokasi menyuruh nelayan kembali kepantai dan berkumpul dipanton Baganasahan. Informasi yang di proleh dari kalangan Mako TNI AL TBA, membenarkan kejadian itu. (***)

Selasa, 06 Desember 2011

Sampah di Tanjung Morawa


Walau tertulis DILARANG BUANG SAMPAH DI SINI KECUALI PKI (Partai Komunis Indonesia) namun beberapa warga masih saja cuek bebek tetap membuang sampah di tempat itu. Selain membuat lingkungan kumuh, sindiran yang tertulis tidak membuat warga mengurungkan niatnya. Photo di rekam di Gg. Bambu, kawasan krematorium, Desa Limau Manis, Tanjung Morawa, Deli Serdang. (Photo : Abah Rahman)